CERPEN REVOLUSI / PERUBAHAN

Di sebuah kampung yang terdapat banyak keluarga. Ada yang kaya, ada pula pastinya yang miskin. Ada dua keluarga yang berbeda status sosial memiliki anak yang seumuran dan bersekolah di tempat yang sama. Yang kaya bernama Lyan dan yang miskin bernama Yudha. Lyan adalah anak yang sombong dan pemalas serta sangat susah diatur. Semua yang diinginkan harus dituruti. Mungkin karena kebiasaan anak tunggal yang terlalu dimanja. Apalagi dia berasal dari keluarga berada. Sementara Yudha, meskipun dia tau bahwa dia memiliki keluarga tidak mampu, dia terus berusaha dan belajar.

Lyan sering mengolok olok Yudha karena tidak mampu. Lyan bangga bisa masuk sekolah favorit karena lewat pintu belakang. Berbeda dengan Yudha yang hanya mengandalkan kepandaiannya saja. Tapi lain halnya dengan saat masuk perguruan tinggi yang mempunyai persaingan yang ketat. Yudha dapat diterima melalui seleksi pertama. Lyan yang mengetahuinya merasa kalah dan tersaingi karena dia tidak diterima. Saat itu juga Lyan marah pada orang tuanya, karena tidak bisa membuatnya diterima di perguruan tinggi yang sama dengan Yudha. Dia menjadi lebih pemalas dan lebih tidak bisa diatur. Tetapi dia tidak bisa menyombongkan diri lagi.

Orang tuanya menjadi pusing sendiri untk mengatur anaknya. Akhirnya mereka meminta pertolongan kepada Yudha.

“Nak Yudha, kami meminta tolong untuk mengajak Lyan mau belajar dan mengikuti seleksi kembali.” Pinta ibu Lyan.

“Baik. Saya akan berusaha ibu.” Jawab Yudha dengan santun.

Setelah hari itu Yudha sering dating ke rumah Lyan. Tapi hal itu tidak mudah karena Lyan yang merasa malu menolak mentah mentah bantuan belajar yang diberikan oleh Yudha. Kata kata kasar sering Yudha. Tetapi Yudha asalah anak yang giat berusaha. Dia tidak akan menyerah begitu saja. Sampai akhirnya Yudha mengatakan sesuatu.

“Semua hal yang kamu alami sekarang tidak akan berubah hanya jika kamu marah dan berdiam diri. Berusahalah jika kamu ingin keadaan berubah.”

Hal itu membuat Lyan sadar. Dia melakukan hal yang salah. Dia hanya diam dan tidak mau berusaha. Sedikit demi sedikit Lyan sudah mau membuka buku untuk belajar. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti seleksi kedua di perguruan tinggi yang sama.

“Baiklah aku akan mengikuti seleksi lagi.” Kata Lyan dengan mantap.

Atas bimbingan dan bantuan dari Yudha, Lyan bisa di terima di perguruan tinggi tersebut. Lyan sangat bangga dan bergembira. Lyan datang kerumah Yudha dengan tergesa gesa. Dia berteriak dengan lantang.

“Yud, aku berhasil. Terimakasih atas bantuanmu. Kata kata yang kau ucapkan sangat menyadarkanku.”

“Tidak Lyan. Itu atas usahamu sendiri.” Jawab Yudha tulus.

Ternyata berhasil atas usahanya sendiri itu lebih, bahkan sangat membanggakan. Usahanya dia untuk berubah juga patut dihargai. Karena sejatinya berubah itu karena ada niat dari diri sendiri. Walaupun semua orang menyuruh bahkan memohon untuk berubah, jika itu bukan berasal dari dalah diri sendiri, hal itu juga tidak akan terjadi.

“Terimakasih nak Yudha. Kamu sangat membantu dalam hal ini.” Kata Ibu Lyan dengan senyum merekah.

“Tidak bu, ini usaha Lyan.” Ucap Yudha merendah.

“Jangan merendah begitu. Bagaimanapun aku dan keluargaku tetap berterimakasih.” Sambung Lyan dengan senyum.

Semua bahagia dalam kisah ini karena apa yang diinginkan terwujud asal kita mau berubah.

TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (SK REKTOR NOMOR: 828/H27/KM/2007)

TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam kutipan yang dimaksud dengan:
1. Universitas adalah Universitas Sebelas Maret.
2. Rektor adalah Rektor Universitas.
3. Fakultas adalah fakultas-fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret.
4. Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan Para Pembantu Dekan.
5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar pada salah satu Fakultas
yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret.
6. Tata tertib mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur tentang kehidupan mahasiswa yang dapat
menciptakan suasana kondusif dan menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar secara
terarah dan teratur.
7. Larangan adalah hal-hal yang tidak diperkenankan dikerjakan oleh mahasiswa mengenai hal-hal
yang dapat mengganggu ketentraman baik di tingkat Jurusan, Program Studi, atau Bagian yang ada
di universitas.
8. Pelanggaran adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib ini.
9. Sanksi adalah tindakan yang perlu dikenakan kepada mahasiswa yang ternyata terbukti melakukan
pelanggaran.
10. Komisi Disiplin adalah komisi memantau pelaksanaan tata tertib untu kemudian melaporkan dan
memberikan masukan kepada Rektor atau Dekan.
11. Kampus Universitas Sebelas Maret adalah semua tempat dalam wilayah Universitas Sebelas Maret
beserta seluruh fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di dalamnya.
12. Minuman keras adalah segala jenis minuman yang mangandung alkohol seperti diatur dalam
keputusan Menteri Kesehatan RI.
13. Narkotika adalah bahan yang diidentifikasikan sebagai narkotika dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika.
14. Psikotropika adalah bahan yang diidentifikasikan sebagai psikotropika dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
15. Perjudian adalah permainan yang menggunakan alat bantu baik secara langsung ataupun tidak
langsung untuk digunakan sebagai media taruhan dengan uanag atau barang lainnya yang
berharga.
16. Senjata adalah segala jenis alat yang membahayakan atau mematikan jika digunakan, seperti
diatur dalam Undang-Undang.
17. Bahan peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk padat, cair, gas, atau campurannya yang
apabila dikenai atau terkena sesuatu aksi berupa panas, benturan, atau gesekan akan berubah
secara kimiawi dalam waktu yang sangat singkat disertai efek panas dan tekanan tinggi, termasuk
di dalamnya adalah bahan peledak yang digunakan untuk keperluan industri maupun militer.
18. Publikasi adalah pengumuman, penerbitan dan lain-lain.
19. Poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan).
20. Spanduk adalah kain pentang berisi slogan/ propaganda atau berita yang perlu diketahui umum.
21. Umbul-umbul adalah bendera kecil beraneka warna yang dipasang memanjang ke atas, dipasang
untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
(1) Mahasiswa mempunyai hak:
a. Menuntut menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk dan mengkaji
ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan
masyarakat akademik;
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat/
bakat, kegemaran dan kemampuan;
c. Memanfaatkan fasilitas universitas dalam rangka kelancaran proses belajar;
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikuti dalam
penyelesaian studinya;
e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasilnya;
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai persyaratan yang berlaku;
g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
h. Memanfaatkan sumber daya universitas melalui perwakilan-perwakilan/ Organisasi
kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat, bakat, penalaran, dan tata
kehidupan masyarakat;
i. Pindah ke Perguruan Tinggi lain dan program studi lain, di lingkungan universitas, bilamana
memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang
diinginkan, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan
memungkinkan;
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa universitas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
k. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat sesuai dengan kemampuan
universitas;
(2) Setiap mahasiswa berkewajiban
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebas
tugaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku;
c. Menggunakan masa belajar di Universitas dengan sebaik-baiknya;
d. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat dan menghindari perbuatan yang tercela;
e. Menjaga kewajiban dan nama baik universitas;
f. Menghormati dan menghargai semua pihak demi terbinanya suasana hidup kekeluargaan
sebagai pengamalan pancasila dan UUD 1945;
g. Bertenggang rasa dan menghargai orang lain;
h. Bersikap dan bertingkah laku terhormat sesuai dengan martabatnya;
i. Menghormati dan menghargai kepada tenaga kependidikan;
j. Berusaha mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya;
k. Menjaga kesehatan dirinya dan keseimbangan lingkungan;
l. Mematuhi semua peraturan/ ketentuan yang berlaku di universitas;
m. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus;
n. Menghargai dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni;
o. Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional; dan
p. Berpakaian sopan dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas.
BAB III
LARANGAN
Pasal 3
Mahasiswa dilarang:
1. Melalaikan kewajibannya seperti tersebut pasal 2.
2. Mengganggu penyelengaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat, karier dan kesejahteraan
mahasiswa.
3. Melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu nilai, memalsu tanda-tangan,
memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau perbuatan lain yang melanggar ketantuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa universitas.
5. Mengatasnamakan universitas tanpa mandat atau izin dari Rektor dan atau pejabat yang
berwenang.
6. Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok, kepentingan politik dan/ atau yaang
berbau sara.
7. Menginap di lingkungan kampus, kecuali ada izin dari Universitas dan atau fakultas yang berkaitan
dengan kegiatan proses belajar mengajar.
8. Merokok di ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, kantor dan tempat lain pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.
9. Memasuki, mencoba memasuki atau menggunkan dan memindah tangankan tanpa izin yang
berwenang, ruangan, bangunan, dan sarana lain milik atau dibawah pengawasan universitas.
10. Menolak untuk meninggal atau menyerahkan kembali ruangan bangunan atau sarana lain milik atau
di bawah pengawasan universitas yang digunakan secara tidak sah.
11. Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau di bawah pengawasan
universitas.
12. Menggunakan saran dan dana yang dimiliki atau di bawah pengawasan universitas secara tidak
bertanggung jawab.
13. Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat maupun
mengkonsumsi minuman keras, bila berada di dalam lingkungan kampus.
14. Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat maupun
mengkonsumsi narkotika atau psikotropika, bila berada di dalam lingkungan kampus.
15. Melakukan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai perjudian, bila berada di dalam lingkukangan
kampus.
16. Membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan serta menggunakan senjata, tanpa ijin yang
berwenang, bila berada di dalam lingkungan kampus.
17. Membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan, atau mengedarkan serta menggunakan
bahan peledak, tanpa izin yang berwenang, bila berada di dalam lingkungan kampus.
18. Melakukan perbuatan asusila, pelecehan dan atau tindak kejahatan seksual seperi:
a. Perzinaan;
b. Mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh;
c. Menyakiti seseorang secara seksual;
d. Memperkosa dan melakukan perbuatan asusila lainnya;
Tindakan sebagaimana tersebut diatas dilaporkan oleh:
a. Pihak yang langsung terkena atau korban;
b. Pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan korban;
c. Saksi yang melihat dan atau mendengar terjadinya perbuatan asusila, pelecehan dan pelanggaran
seksual tersebut;
Korban ataupun saksi dapat melaporkan secara tertulis maupun lisan, kejadian yang dialaminya kepada
pejabat di bidang kemahasiswaan dan atau kepada Komisi Disiplin Mahasiswa.
BAB IV
FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
Pasal 4
(1) Demi kelancaran dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar, setiap mahasiswa wajib menjaga dan
memelihara fasilitas, sarana dan prasarana universitas.
(2) Setiap perubahan, perpindahan, dan pengambilan fasilitas yang dimiliki universitas harus seizin
pejabat yang berwenang.
BAB V
KEGIATAN DAN PERIZINAN
Pasal 5
(1) Kegiatan mahasiswa di universitas meliputi:
a. Kegiatan kurikuler
b. Kegiatan ekstra kurikuler
(2) Kegiatan lain di luar ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri.
Pasal 6
(1) Demi kelancaran kelangsungan kegiatan, setiap kegiatan harus mendapatkan izin:
a. Kegiatan kurikuler di kampus di luar waktu yang telah ditentukan, atau pada hari libur dan hari
besar;
b. Kegiatan ekstra kurikuler
c. Kegiatan lain.
(2) Semua penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh fakultas, jurusan, bagian, program studi, di
universitas harus seizin Dekan atau Rektor.
(3) Dekan/ Rektor melimpahkan wewenang pemberian izin yang dimaksud pada ayat (2) kepada
Pembantu Dekan/ Pembantu Rektor sesuai bidangnya masing-masing.
Kegiatan mahasiswa yang dilakukan di dalam lingkungan fakultas harus mendapat izin dari Dekan,
sedangkan kegiatan di luar lingkungan fakultas harus mendapat izin dari Rektor.
BAB VI
POSTER, SPANDUK, UMBUL UMBUL DAN MEDIA PUBLIKASI LAIN
Pasal 7
(1) Pemasangan poster, spanduk, umbul umbul dan sejenisnya serta penyebaran selebaran, dan
sejenisnya hanya dilakukan pada tempat tempat yang telah ditentukan.
(2) Pemasangan poster dan lain sebagainya sebagaimana tersebut diatas pada ayat (1) harus mendapat
izin dari pihak berwenang.
(3) Gambar maupun tampilan pada poster, spanduk, umbul-umbul harus sesuai dengan norma dan
etika yang berlaku.
BAB VII
BUSANA
Pasal 8
(1) Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi dengan norma-norma yang berlaku.
(2) Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan.
(3) Mahasiswa dilarang mengenakan kaos oblong dan sandal pada saat kegiatan kurikuler di dalam
ruang kuliah.
BAB VII
SANKSI
Pasal 9
(1) Setiap pelanggaran terhadap peraturan tata-tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat
ringannya pelanggaran, yang berupa:
a. Peringatan lisan;
b. Peringatan tertulis
c. Pencabutan sementara haknya menggunakan fasilitas universitas maupun fakultas;
d. Larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu tertentu (skorsing);
e. Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa.
(2) Penetapan dan penjatuhan berat ringannya sanksi diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB IX
PENGHARGAAN
Pasal 10
(1) Mahasiswa yang berprestasi dan atau berprestasi luar biasa baik dalam bidangnya atau di luar
bidangnya, baik dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus dapat diberi
penghargaan dari Universitas.
(2) Sebelum memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi luarbiasa, Rektor perlu
mandapatkan pertimbangan Senat Universitas.
(3) Bentuk dan sifat penghargaan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB X
KOMISI DISIPLIN
Pasal 11
Untuk mengefektifkan pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret
dibentuk Komisi Disiplin Mahasiswa. Bentuk organisasi, susunan keanggotaan, tugas, kewenangan dan
tanggung jawabnya diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XI
KOMISI ADVOKASI
Pasal 12
Untuk membantu mahasiswa yang bermasalah dibentuk Komisi Advokasi, yang akan memberi
konsultasi, pembinaan dan atau bantuan hukum kepada mahasiswa. Bentuk organisasi, susunan
keanggotaan, tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya, diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XII
KETENTUAN LAIN
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
BAB XIII
KETENTUAN UMUM
Pasal 14
(1) Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 487A/J27/KM/2005 tentang Tata Tertib
Kehidupan Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret dinyatakan tidak berlaku lagi.

Kesalahan setting ip address

suatu jaringan LAN pasti mempunyai alamat IP dan setiap host mempunyai alamat ip yang berbeda,apabila di dalam jaringan LAN terdapat alamat IP yang sama akan terjadi IP conflict. IP conflict yaitu terdapat ip yang sama yang dapat menyababkan  tidak conectnya suatu komputer ke jaringan internet. Untuk mencegah hal itu sebaiknya di automatic ja pada settingan IP,karena apabila di setting secara automatic maka komputer akan mencari alamat IP sendiri yang belum digunakan oleh komputer yang lainnya.
1. buka My Network Place pada dekstop,
2. kemudian klik kanan pilih properties,
3. klik double pada Internet Protokol (TCP/IP),
4. dari gambar tsb ada 2 pilihan,yaitu :

  1. secara otomatis artinya IP address di stting secara otomatis oleh server,sehingga tidak terjadi IP conflict,karena server mencari alamat IP yang belum di pakai. Apabila anda pilih otomatis klik Obtain an IPaddress automatically dan Obtain DNS server address automatically.
  2. secara manual artinya anda akan menyetting IP secara manual tetapi harus dengan prosedur yang ada,apabila terjadi kesalahan kecil pada angka maka komputer tidak akan conect. Apabila ada memilih manual klik Use the following IP address dan Use the following DNS server address
    5. setelah itu klik ok
    6. klik ok lagi,selesai

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.  Sedangkan Web mail server digunakan sebagai layanan surat-menyurat secara elektronik dalam jaringan. Maka dari itu pengkonfigurasian DNS dan Web Mail Server sangatlah penting. Pada dasarnya ketika kita melakukan konfigursi layanan apapun kita harus teliti. Jangan sampai script yang kita ketikkan salah, karena akan mempengaruhi berhasil tidaknya layanan yang kita konfigurasi.

Berikut ini merupakan masalah-masalah yang kami temui ketika konfigurasi DNS

Masalah1 :  Muncul peringatan “Ping request could not find host 200.100.4.65 Please check the name and try again” atau “Ping 200.100.4.65 is not recognized as an internal or external command operable programer batch file”

Penyebab :  Mengetik IP adsress di bawah IP address kita

Solusi       :  ketikkan IP addres kita dengan benar

Masalah2 :  Muncul peringatan “The syntax of the comment is in correct”

Penyebab :  salah memasukkan perintah missal if config

Solusi       :  ketikkan perintah dengan benar

1.       Pada server (Debian)

Masalah1 :  Tidak dapat restart layanan bind9 (Setting domain name service  . . . .  : bind9 failed!)

Penyebab :  kesalahan mengetikkan script pada konfigurasi named.conf, db.forward maupun reversenya

Solusi       :  Masuk dikonfigurasi named.conf, db. Forward, atau db.reverse telitilah apakah ada script yang salah, apabila ada betulkan scriptnya kemudian restart ulang.

2. Pada Client (windows-melalui cmd)

Masalah1 :  Muncul peringatan “Can’t find Server name for address …”

Penyebab :  kesalahan mengetikkan script pada konfigurasi named.conf, db.forward maupun reversenya pada server (Debian)

Solusi       :  Masuk dikonfigurasi named.conf pada server

Masalah2 :  Muncul peringatan “DNS request timed out”

Penyebab :  IP address client sama dengan alamat IP address server dan IP address client dengan                               server beda kelas

Solusi       :  ubahlah alamat IP client agar tidak sama dengan IP server, dan samakan juga kelas IP antara IP client dengan IP Server.

Masalah2 :  Muncul peringatan “DNS servers are not available”

Penyebab :  DNS pada client belum disetting

Solusi       :  Settinglah DNS pada client

Masalah1 :  ketika restart layanan network/interfaces gagal (failed to bring up eth0)

Penyebab :  salah mengetikkan script-kurang mengetikkan ‘add’

Solusi       :  ketikkan script dengan benar ‘up ip addr add 200.100.4.67/27 brd 200.100.4.95 dev eth0 label eth0:0

Masalah2 :  DNS belum bias digunakan ketika dicek dengan nslookup

Penyebab :  file resolv.conf belum diedit

Solusi       :  edit file resolv.conf

Masalah1 :  muncul peringatan “Failed to bring up eth0” ketika restart file network/interfaces

Penyebab :  dalam melakukan instalasi terdapat kesalahan dalam menambahkan alamat IP

Solusi       :  reboot, kemudian ketikkan script dengan benar

Masalah2 :  tidak bisa terhubung dengan server/ client

Penyebab :  pengaturan salah

Solusi       :  Pada network adapter di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter

Masalah3 :  muncul peringatan “No such file or directory”

Penyebab :  salah mengetikkan perintah

Solusi       :  ketik perintah dengan benar “/etc/init.d/bind9 restart”

Masalah1 :  Muncul peringatan “From IP…destination Host Unreachable”

Penyebab :  IP client dengan IP server sama

Solusi       :  IP client diganti agar tidak sama dengan IP server

Masalah2 :  Muncul peringatan “No such file or Directory”

Penyebab :  perintah salah

Solusi       :  perintah dicek lagi

Masalah3 :  muncul peringatan “Server can’t find 192…….”

Penyebab :  salah konfigurasi db.reverse dan db.forward

Solusi       :  konfigurasikan db.reverse dan db.forward dengan benar

Masalah1 :  Muncul peringatan “imap error” ketika dicek dengan browser

Penyebab :  script yang diketikkan salah

Solusi       :  Buka file nano /etc/postfix/main.cf

Pada tambahan script home-mailbox = maildir/

Seharusnya home_mailbox = Maildir/

kemudian simpan

Masalah2 :  tidak bisa terhubung dengan server/ client

Penyebab :  pengaturan salah

Solusi       :  Pada network adapter di VirtualBox pengaturan attached to jika NAT diganti Host Only adapter

Masalah3 :  webmail yang dibuat tidak bisa muncul ketika dicek dengan browser

Penyebab :  IP client belum disetting

Solusi       :  setting IP client dengan kelas yang sama dengan IP server dan tidak boleh sama dengan IP server

Masalah4 :  Waktu pengiriman pesan error

Penyebab :  script salah-pengkonfigurasian script postfix salah

Solusi       :  konfigurasi ulang dengan ketik dpkg-reconfigure postfix

Langkah 1: Periksa Konfigurasi

Caranya :

Start -> All Program -> Accessories -> Commad Prompt

Ketik perintah ipconfig /all

Setelah itu akan tampil hasil konfigurasinya. Perhatikan bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali port Firewire sebagai adapter jaringan. Anda harus memperhatikan interface yang akan dikonfigurasi

Jika konfigurasi masih kosong, maka ada beberapa kemungkinan:

Interface belum memperoleh alamat IP. Alamat IP bisa diberikan secara manual, atau via server DHCP. Jika IP diperoleh dari DHCP, coba beberapa perintah berikut untuk melihat apakah computer mampu untuk memperoleh alamat IP:

o   Ipconfig /release

o   Ipconfig /renew

o   Ipconfig /all

Jika computer masih belum memperoleh alamat IP, ada kemungkinan beberapa penyebab. Sebagai contoh, Server DHCP telah memberikan semua alamat IP nya (alamat IP habis). Administrator jaringan harus memeriksa log server jika terjadi kemungkinan ini, Kemungkinan lain disebabkan kabel jaringan yang jelek. Coba hubungkan kabel kita ke computer lain untuk memeriksa apakah kabel kita memang bermasalah. Kemungkinan lain yaitu kartu jaringan tidak terpasang dengan benar. Pada kebanyakan kasus, Windows XP akan secara otomatis mendeteksi sebuah kartu jaringan dan memasang driver secara otomatis. Namun demikian, Windows seringkali salah mengidentifikasi kartu jaringan. Jika Anda menemui masalah saat koneksi ke jaringan, coba buka casing komputer Anda dan periksa untuk memastikan model kartu jaringan yang terpasang sesuai dengan driver yang di load oleh windows. Jika drivernya sesuai tapi masih bermasalah, coba download driver kartu jaringan terbaru dari website pabrikannya. Seringkali beberapa situasi dimana driver terbaru mengatasi masalah. Namun, jika Anda telah mencoba berbagai solusi tapi tetap gagal memperoleh alamat IP, coba untuk mengganti kartu jaringan.

  Muncul pesan Network Cable Unplugged (Jaringan Kabel tidak terpasang)

Solusinya :

Lakukan pengecekan kabel LAN. Setelah yakin tidak ada masalah dengan pengkabelan, masuk ke Network Connection di Control Panel. Klik ganda Local Area Network yang bermasalah. Klik tab Properti, pada jendela “Connect using :” klik tab Configure. Selanjutnya pada jendela baru yang muncul, klik Advanced lalu Sorot Link Speed/Duplex Mode, pada jendela dropdown di sebelahnya ubah nilainya. Coba satu per satu nilai yang ditawarkan sampai LAN terkoneksi.

   Antena Wireless tidak berfungsi (Land Card tidak menyala)

Bila komputer dihubungkan ke masing2 antena tidak dapat saling menemukan yang lainnya, petunjuk yang jelas terlihat hanya bahwa Lan Card yg dipasangi kabel dari salah satu antena tidak menyala, padahal bila kabel tersebut dipasangkan ke switch wireless, lampu switch untuk port yang dipasangkannya menyala, dan bila dihubungkan dengan kabel antara switch wireless dengan lan card yg digunakan untuk ke antena wireless, maka lampu lan card bisa menyala. Banyak factor penyebabnya, crimping yg kurang bagus, setting radio yang berubah, karena ke-reset, port ethernet rusak, ethernet portnya rusak, kualitas kabelnya yang menurun, wirelessnya FWnya corrupt, dan banyak faktor lainnya

Solusi :

1.    Konsentrasi pada permasalahan Lampu Ethernet tidak nyala (not conected) pada saat terhubung ke radio wireless untuk mempermudah lokalisir kerusakan. Pastikan Kabel RG dan cara cremping baik dan benar. Sekalipun dulu pernah bagus ,persoalan cremping yang kurang kuat akibat tarik menarik kabel bisa saja salah satu isi kabel tidak terhubung

2.    Jika perlu radio di test dengan kabel lainnya ke dengan ethernet kita, jika perlu pakai kabel yang pendek.

3.    Pastikan adaptor (PoE) bekerja semestinya.

4.    Jika Point 1,2,3 telah di coba dan hasilnya sama (not connected), jika memang benar ethernet card PC ok bsa dipastikan ethernet card radio telah rusak, Kerusakan bisa diakibatkan seperti tegangan listrik yang tidak stabil karena Petir.Jika sudah seperti ini terpaksa ganti radio.

   Muncul pesan “Limited or No Connectivity” (Wireless)

Kemungkinannya-kemungkinannya adalah sebagai berikut :

a.    Tidak ada perangkat wireless

b.    Ada perangkatnya tapi tidak ‘on’

c.    Sinyal Wifi lemah

d.    Driver Wireless tidak terpasang

e.    Perangkat Built-in Wifi rusak / lemah

f.     Alokasi IP habis

g.    Registry Glitch

h.    Ethernet Card perlu refresh

i.     Dan penyebab lain

Solusi :

a.    Untuk dapat terhubung ke internet, mesti ada perangkat wireless terdeteksi

b.    Start à control panel à network connection à wireless network connection lalu klik ganda/klik kanan à enabled

c.    Untuk yang seperti ini biasanya saya beritahu bahwa icon kecil di sebelah kanan bawah itu bisa diklik lalu kita bisa pilih “View Available Wireless Network” dan pilih sinyal yang paling kuat

d.    Masuk ke device manager lewat My Computer / Computer, lalu masuk ke hardware. Kalau ada tanda seru pada network adapter, ada kemungkinan salah satu adapter tidak terpasang driver-nya, install driver wirelessnya

e.    Ganti Adapter Wifi PCMCIA atau USB

f.     Operator hotspot barangkali hanya mengalokasikan IP terbatas, sehingga ketika sudah penuh, orang yang mau konek tidak kebagian

g.    Ketik string berikut ini pake Notepad, lalu save dengan nama apapun, tapi ekstension-nya *.reg – Lalu klik file itu, dan ikuti perintah berikutnya. String itu adalah :
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\IPSec]
“AssumeUDPEncapsulationContextOnSendRule”=dword:00000002
Tingga copy paste saja dua baris itu ke Notepad. Setelah file itu selesai dieksekusi, komputer harus di restart (untuk windows XP)

h.    Cabut Ethernet, lalu jalankan Windows seperti biasa. Lalu matikan komputer. Pasang lagi Ethernet-nya. Nyalakan lagi komputer, dan (kemungkinan besar – semoga) komputer akan bisa nyambung lagi.

Credit : http://ulilazmi12.wordpress.com/2013/09/03/kesalahan-setting-ip-addres/

Setting IP-Address Linux Debian

#. Untuk Debian :
1. Login As Root :

sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/network/interfaces

kenshin:/home/sany# vi /etc/network/interfaces

Muncul deh isinya

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254
Catatan :

eth0 adalah nama kartu network anda, semua linux selalu terbiasa dari 0,1,2.. dsb.

Name adalah Nama Kartu anda.
address adalah Ip Address komputer anda yang di gunakan di eth0
Netmask, tergantung perhitungan anda.
Broadcast ip yang digunakan untuk mengumumkan ip anda.
Network anda
gateway digunakan sebagai ip yang digunakan untuk akses ke internet atau jaringan luar.

Nah setelah itu baru deh kita restart

#>/etc/init.d/networking start

Credit : http://maxsinoda.wordpress.com/setting-ip-address-linux-debian/

Perintah Dasar Linux

>> Kumpulan & Daftar Perintah Linux + Penjelasan singkatnya Dari A – Y :
a
adduser = Tambah pengguna ke sistem
addgroup = Tambah grup ke sistem
alias = Buat sebuah alias
apropos = Cari Bantuan halaman manual (man-k)
apt-get = Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)
aspell = Pemeriksa Ejaan
awk = Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index

b
basename = Strip direktori dan akhiran dari nama file
bash = GNU Bourne-Again Shell
bc = Arbitrary bahasa kalkulator presisi
bg = Kirim ke latar belakang
break = Keluar dari sebuah loop
builtin = Jalankan shell builtin
bzip2 = Compress atau dekompresi file bernama (s)

c
cal = Tampilkan kalender
case = kondisional melakukan perintah
cat = Menampilkan isi file
cd = Mengganti Directori
cfdisk = Tabel partisi manipulator untuk Linux
chgrp = Mengubah kepemilikan grup
chmod = Mengubah izin akses
chown = Mengubah pemilik file dan grup
chroot = Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda
chkconfig = Sistem layanan (runlevel)
cksum = Cetak byte CRC checksum dan menghitung
clear = Hapus layar terminal
cmp = Membandingkan dua file
comm = Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris
command = Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi
continue = Resume iterasi berikutnya dari suatu loop
cp = Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
cron = Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan
crontab = Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu
csplit = Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan
cut = membagi file menjadi beberapa bagian

d
date = Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu
dc = Desk Kalkulator
dd = Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record
ddrescue = Alat untuk memperbaiki data
declare = Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut
df = Tampilkan ruang disk
diff = Tampilkan perbedaan antara dua file
diff3 = Tampilkan perbedaan di antara tiga file
menggali = DNS lookup
dir = Daftar isi direktori singkat
dircolors = Warna setup untuk `ls ‘
dirname = Convert semua pathname ke beberapa path
dirs = Tampilkan daftar direktori yang diingat
dmesg = Mencetak pesan-pesan kernel & driver
du = Perkiraan penggunaan kapasitas file

e
echo = Tampilkan pesan di layar
egrep = Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang diperpanjang
eject = Mengeluarkan media removable
enable = Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin
env = Environment variabel
ethtool = Pengaturan kartu Ethernet
eval = Evaluasi beberapa perintah / argumen
exec = Menjalankan perintah
exit = Keluar dari shell
expect = mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal
expand = Convert tab ke spasi
eksport = Set variabel lingkungan
expr = Evaluasi ekspresi

f
false = Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil
fdformat = Tingkat rendah format sebuah floppy disk
fdisk = tabel partisi manipulator untuk Linux
fg = Kirim pekerjaan untuk foreground
fgrep = Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap
file = Tentukan jenis file
find = Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan
fmt = Format ulang tipe teks
fold = Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.
for = Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah
format = Format disk atau kaset
free = Tampilkan penggunaan memori
fsck = Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi
ftp = File Transfer Protocol
fungsi =  Tentukan fungsi macro
fuser = Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file

g
gawk = Cari dan Ganti teks dalam file
getopts = Menguraikan parameter sesuai posisi
grep = Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
group = Cetak nama grup pada pengguna
gzip = Compress atau dekompresi nama file

h
hash = Mengingat  seluruh pathname dari sebuah nama argumen
head = Output bagian pertama dari file
help = Tampilkan bantuan untuk perintah built-in
history = Perintah history
hostname = Cetak atau mengatur nama sistem

i
id = Cetak user dan grup id
if = melakukan perintah kondisional
ifconfig = Konfigurasi antarmuka jaringan
ifdown = Menghentikan antarmuka jaringan
ifup = Memulai antarmuka jaringan keatas
import = Menangkap layar server  X dan menyimpan sebuah gambar ke file
install = Menyalin file dan mengatur atribut

j
join = gabung garis pada field umum

k
kill = Memberhentikan proses yang sedang berjalan
killall = Memberhentikan proses oleh nama

l
less = Tampilan output satu layar pada satu waktu
let = Melakukan aritmatika pada variabel shell
ln = Membuat hubungan antara file
local = Membuat variabel
locate = Cari file
logname = Cetak nama login
logout = Keluar dari sebuah login shell
look = Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu
lpc = Program Kontrol  jalur printer
lpr = Off line print
lprint = Mencetak  file / Print file
lprintd = Abort pekerjaan print
lprintq = Daftar antrian print
lprm = Hapus pekerjaan dari antrian print
ls = List informasi tentang file
lsof  = List membuka file

m
make = Sekelompok Kompilasi ulang dari program
man = Bantuan manual
mkdir = Membuat folder baru
mkfifo = Membuat FIFOs (bernama pipa)
mkisofs = Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
mknod = Membuat blok atau karakter file khusus
more = Tampilan output satu layar pada satu waktu
mount  = Mount  file system
mtools = Memanipulasi file MS-DOS
mv = Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori
mmv = Pindahkan massa dan mengubah nama (file)

n
netstat = Informasi Jaringan
nice = Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan
nl = Nomor baris dan menulis file
nohup = Jalankan perintah kebal terhadap hangups
nslookup = Query Internet menyebut server secara interaktip

o
open = membuka file dalam aplikasi default
op = Operator akses

p
passwd Memodifikasi password user
paste = Menggabungkan baris file
pathchk  = Periksa nama file portabilitas
ping = Test sambungan jaringan
pkill = memberhentikan proses running
popd = Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang
pr  = Siapkan file untuk dicetak /print
printcap = kemampuan pencetak Database
printenv = Cetak variabel lingkungan
printf  = Format dan mencetak data
ps = Status Proses
pushd = Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
pwd = Cetak direktori kerja

q
quota = Tampikan penggunaan disk dan membatasinya
quotacheck  = Meneliti sistem file untuk penggunaan disk
quotactl = Set kuota disk

r
ram =  perangkat disk ram
rcp = Salin file antara dua mesin
read = Membaca baris dari standar input
readarray = Baca dari stdin ke variabel array
readonly  = Menandai variabel / fungsi sebagai readonly
reboot = Reboot sistem
rename = Ubah nama file
renice = Ubah prioritas dari proses yang berjalan
remsync = Sinkronisasi remote file melalui email
return = Keluar fungsi shell
rev = Membalikkan baris dari sebuah file
rm = Menghapus file
rmdir = Remove folder
rsync = Remote file copy (Synchronize file pohon)

s
screen = Multiplex terminal, run remote shells via ssh
scp = Secure copy (remote file copy)
sdiff  = Menggabungkan dua file secara interaktif
sed = Stream Editor
select = Menerima input keyboard
seq = Print urutan numeric
set = Memanipulasi variabel shell dan fungsi
sftp = Secure File Transfer Program
shift = Pergeseran parameter posisi
shopt = Pilihan shell
shutdown = Shutdown atau restart linux
sleep = Delay/penundaan untuk jangka waktu tertentu
slocate = Cari file
sort = Mengurutkan file teks
source = Jalankan perintah dari file `.”
split = Split file ke dalam fixed-potong
ssh = Secure Shell client (remote login program)
strace = Trace sistem panggilan dan sinyal
su = Gantikan identitas pengguna
sudo = Jalankan perintah sebagai user lain
sum = Mencetak checksum untuk file
symlink  = Buatlah nama baru untuk file
sync = Sinkronisasi data pada disk dengan memori

t
tail = Output bagian terakhir file
tar = Tape Archiver
tee = Redirect output ke beberapa file
test = Evaluasi ekspresi kondisional
time = Program Mengukur waktu running
times = User dan sistem waktu
touch = Ubah file timestamps
top = Daftar proses yang berjalan pada sistem
traceroute = Trace Route to Host
trap = Jalankan perintah ketika sebuah sinyal adalah set (Bourne)
tr = Translate, squeeze, dan / atau menghapus karakter
true = Tidak melakukan apapun, berhasil
tsort = Topologi sort
tty = Print filename dari terminal pada stdin
type = menjelaskan perintah

u
ulimit  = Batasi pengguna resources (sumber daya)
umask = Para pengguna menciptakan file tersembunyi
umount = Unmount (tidak menaiki) perangkat
unalias = Hapus alias
uname = Informasi sistem print
unexpand = Convert spasi untuk tab
Uniq = Uniquify file
unit = Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain
unset = Hapus variabel atau nama fungsi
unshar = Uraikan catatan arsip shell
until = Mengeksekusi perintah (sampai error)
useradd = Membuat akun user baru
usermod = Memodifikasi  akun user
users = Daftar para pengguna yang sekarang ini login
uuencode = Encode file biner
uudecode = Decode file yang dibuat oleh uuencode

v
v = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vdir = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vi = Text Editor
vmstat = Laporan statistik memori virtual

w
watch = Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala
wc = Cetak byte, kata, dan baris menghitung
whereis = Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk program
which = Cari pengguna $ path untuk file program
while = Jalankan perintah
who = Cetak semua nama pengguna yang sedang log in
whoami = Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘)
wget = Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP
write = Mengirim pesan ke pengguna lain

x
xargs = Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun

y
yes = Cetak string sampai di interrupt
.  = Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang

Turunan Linux

1. Ubuntu
2. Debian
3. Fedora
4. RedHat
5. CentOS
6. Mandriva
7. Blank On
8. SUSE
9. OpenSUSE
10. Kubuntu
11. Linux Mint
12. Pattimura
13. Komura
14. Arch Linux
15. Gentoo
16. Budhi Linux

Spesifikasi Minimum Hardware untuk Debian, Windows XP, Windows 7, dan Windows 8

  • Spesifikasi untuk Debian

    Spesifikasi hardware Minimum Text Mode :

    1. Pentium 4 1 Ghz

    2. 64 Mb RAM

    3. 1,5 Gb HDD

    Spesifikasi hardware minimum GUI mode :

    1. Pentium 4 1 Ghz

    2. 64 Mb RAM

    3. 5 Gb HDD

  • Spesifikasi untuk Windows XP
  1. Intel Pentium / celeron Family / AMD K6 / athlon / Duron family atau processor yang kompatibel.
  2. 233-MHz minimum yang diperlukan untuk processornya.
  3.  RAM 128 MB. Bisa juga dengan RAM 64 MB tapi kemungkinan kinerja dan beberapa fitur terbatasi.
  4. 1,5 GB Ruang Hard disk.
  5. Super VGA (800×600) atau resolusi yang lebih tinggi.

 

  • Spesifikasi Windows 7
    • 1-GHz Precessor 32-bit atau 64-bit.
    • Memory RAM 1 GB untuk 32-bit dan RAM 2 GB untuk 64-bit.
    • Minimal 16 GB ruang Hard disk (HDD) untuk 32-bit dan untuk 64-bit minimal 20 GB ruang Hard disk (HDD).
    • Perangkat Grafis dengan dukungan DirectX 9 dan WDDM driver model 1.0 / lebih tinggi.
  • Spesifikasi Windows 8

    Windows 8 32bit :
    Prosesor : 1GHz atau lebih tinggi lebih baik
    RAM / memori : 1GB
    Hard disk space : 16GB
    VGA atau Video card mendukung fitur Microsoft DirectX 9 atau lebih tinggi.
    Windows 8 32bit hanya mendukung RAM hingga 3GB

    Windows 8 64bit :
    Prosesor : 1GHz atau lebih tinggi lebih baik
    RAM / memori : 2GB
    Hard disk space : 20GB
    VGA atau Video card mendukung fitur Microsoft DirectX 9 disarankan lebih tinggi.
    Untuk RAM, Windows 8 64bit bisa lebih besar dari 3GB. kalau anda ingin Windows 8 berjalan dengan lancar, disarankan menggunakan RAM di atas 2GB.

     

     

    Cr:

    http://absurdinfo.blogspot.com/2013/01/debian-60_25.html

    http://severconect.blogspot.com/2012/05/spesifikasi-minimum-untuk-windows-xp.html

    http://www.nahap.com/2012/11/spesifikasi-minimum-untuk-windows-8.html